Investasi Pabrik BYD Indonesia Capai Lebih dari 1 Miliar Dolar

JAKARTA – PT BYD Motor Indonesia gelontorkan investasi hingga lebih dari US$ 1 miliar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.

Hal itu Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, berbicara tentang rencana perusahaan untuk berinvestasi dan memperluas produksi mobil listrik di Indonesia.

Zhao mengungkapkan bahwa PT BYD Motor Indonesia memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. “Kami menargetkan kapasitas produksi penuh sebesar 150.000 unit per tahun,” ujarnya.

Investasi yang ditanamkan di Indonesia juga sangat besar. “Kami berencana untuk menginvestasikan lebih dari 1 miliar USD di Indonesia,” kata Zhao.

Lebih lanjut, Zhao mengungkapkan target waktu yang mereka tetapkan untuk mencapai pencapaian tersebut. “Target kami sebenarnya adalah pada tahun 2026 produksi kami telah selesai,” tambahnya.

Rencana ambisius ini menandai komitmen PT BYD Motor Indonesia dalam mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia.

Dengan investasi yang signifikan dan kapasitas produksi yang besar, perusahaan ini berharap dapat berkontribusi dalam mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Kesepakatan Pembangunan

Pada acara Press Day dalam Periklindo Electric Vehicle (PEV) Show 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4), PT BYD Motor Indonesia (BYD) telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, pengembang Kawasan Industri Subang Smartpolitan.

Kesepakatan ini menandai langkah awal strategis BYD dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Eagle Zhao juga menyatakan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan dipilih sebagai lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia.

“Kami yakin bahwa fasilitas yang akan dibangun di sana akan mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih,” ujarnya.

Subang Smartpolitan, terletak dekat dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Jalan Tol Akses Patimban, adalah lokasi yang strategis dan mudah diakses.

“Kami sangat antusias menyambut kehadiran BYD di Subang Smartpolitan. Infrastruktur kawasan industri ini sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik,” kata Abednego Purnomo, VP Penjualan, Pemasaran & Hubungan Penyewa Subang Smartpolitan.

Luas Pabrik BYD di Indonesia

Investasi BYD ini akan dilakukan di area Fase 2 Subang Smartpolitan, dengan lahan seluas lebih dari 108 Hektare.

Selain menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian komunitas sekitar, investasi ini juga akan meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam pembuatan EV.

“Kami berharap investasi ini juga akan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasok global EV, sehingga juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia,” tambah Purnomo.

Setelah penandatanganan kesepakatan, proses selanjutnya adalah serah terima lahan yang direncanakan akan dilakukan pada bulan Agustus 2024.

BYD berencana untuk memulai operasional pembangunan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan Januari 2026.

Dengan langkah-langkah ini, BYD dan Subang Smartpolitan menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pertumbuhan industri EV dan mobilitas berkelanjutan di Indonesia.